Rabu, 24 Oktober 2012

grand prix

Grand Prix Sepeda Motor mengacu pada kelas puncak dari balap motor, saat ini terbagi dalam tiga kelas mesin yang berbeda: Moto3, Moto2 dan MotoGP. Motor-motor yang digunakan di MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balapan dan tidak dijual untuk umum. Hal ini berlawanan dengan beberapa balapan kategori produksi, seperti World Superbike yang melombakan versi modifikasi dari motor-motor yang tersedia untuk umum.
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Pada tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan pada tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.

Selasa, 23 Oktober 2012

perkembangan race indonesia


Hampir pasti perang bintang akan terjadi, Semua andalan YAMAHA di region 1 Jawa akan tampil maksimal di kejuaraan balap motor  Nasional MOTOPRIX (MP) seri 2 (Jawa) di sirkuit PRJ kemayoran minggu (20/3).
Walau termasuk seri pembuka dari 9 seri MP yang akan di gelar sepanjang 2011 ini. Tetapi persaingan ketat sangat rerasa. Hal ini diungkapkan Ari Wibisono selalu Motor Sport manager PT.YMKI (15/3) dikantor pusat YAMAHA Pulo Gadung JAKARTA. “Walau masih seri awal semua tim Yamaha di region 2 akan tampil maksimal. Karena persaingan diregion 2 sangat ketat”. Ujar Ari.
“Meski kebanyakan pesertanya berasal dari Pulau Jawa dan status kejuaraan dibawah INDOPRIX (IP), tetapi gelaran MP region 2 masih dianggap barometer perkembangan balap motor road race di Indonesia. Poin kejuaraan tiap seri menjadi incararan semua tim, baik untuk kelas tuneup 125 cc (MP1) & 115 CC (MP2) Seeded maupun dikelas-kelas pemula.” Tambah Ari. Dibandingkan dengan wilayah lain (Kalimantan, Sulwesi Nusa tenggara dan Papua) memang lebih banyak seri Motoprix diJawa. Untuk wilayah Sumatra sekalipun sama jumlah serinya (9 seri) tetapi iklim kompetisi di Sumatra tidak seketat Jawa.
Untuk Jawa (region 2) YAMAHA telah menyiapkan sedikinya 11 tim andalan yang turun disemua kelas yang dilombakan.  “Sekalipun telah mendoninasi di seri 1 Banten(13/2) kemarin, semua tim YAMAHA tidak akan cepat puas dengan hasil yang telah dicapai. Karena masih ada 8 seri lagi, tentunya tim-tim dari merek lain tidak akan tinggal diam dan terus meningkatkan kemampuan motornya”  tutur Ari.
Jadi kita tunggu saja di sirkuit PRJ kemayoran minggu ini (20/3). Apakah Tim YAMAHA terus menambah Poin-poin kejuaraan, yang pasti semua tim akan tampil maksimal baik pembalap maupun motornya. (gt).
Kejuaran nasional balap motor (MOTOPRIX) wilayah Sumatra telah dimulai. Dimana para pembalap siap berlomba dalam babak kualifikasi (QTT )dihari sabtu 5 Maret 2011 di circuit Kabupaten Bengkulu Selatan Manna. Pada saat Qtt , semua pembalap bersaing ketat untuk meraih posisi grid pertama. Antara lain Firman Farera , Ivan Nando , Reza pahlevi, Derry Irvandi  semua dari kubu YAMAHA, juga pembalap yang baru saja naik ketingkat Seeded Tedy Permana yang memperkuat team YAMAHA MUZAKIR ENEOS NINOS. Akan bersaing ketat dengan Jefry Holy, Alif, Ari Atmanegara (ketiganya Honda) dan Johanes Tarigan (Suzuki).
Dalam kejuaraan ini diikuti 206 starter (149 pembalap) yang merebutkan 6 kelas utama.(OsiKer)


Sampai sabtu siang (17/3) sebanyak 210 starter dipastikan akan tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) MOTOPRIX seri 2 wilayah Sumatra, di sirkuit DEN RUDAL 001 Lhoukseumawe Aceh. Lomba yang terbagi dalam 4 kelas utama yaitu: MP1 125cc Sedded, MP2 110 cc Sedded dan untuk kelas pemula MP3 (125 cc) serta MP4 (110 cc). Juga 7 kelas tambahan khusus pembalap pemula wilayah Aceh.
Dihari ini telah digelar latihan resmi dan babak penyisihan untuk kelas-kelas tambahan, serta latihan resmi untuk kelas utama. Pengambilan waktu terbaik (Qulifying Time Trial/QTT) untuk MP1 dan MP2 pada pukul 16.00 nanti.
Sampai sabtu siang (17/3) sebanyak 210 starter dipastikan akan tampil di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) MOTOPRIX seri 2 wilayah Sumatra, di sirkuit DEN RUDAL 001 Lhoukseumawe Aceh. Lomba yang terbagi dalam 4 kelas utama yaitu: MP1 125cc Sedded, MP2 110 cc Sedded dan untuk kelas pemula MP3 (125 cc) serta MP4 (110 cc). Juga 7 kelas tambahan khusus pembalap pemula wilayah Aceh.
JAMBI, SO--Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (Pengprov IMI) Jambi telah menggelar sebanyak 3 seri Kejuaraan Daerah (Kejurda) di tahun 2010 ini. Seri 1 sudah digelar di Muara Bulian, Jambi pada Sabtu dan Minggu, 8-9 Mei 2010. Sedangkan Seri ke-2 dilaksanakan di Kuala Tunggal pada Sabtu dan Minggu, 31 Juli sampai 1 Agustus 2010.

Antok Lenggang dari tim IMKS Konida Kerinci berhasil unggul di puncak klasemen sementara dengan perolehan poin 99. Pengguna nomor start balap 133 ini berhasil unggul atas Erwin Aben dari tim YRS Aben, Jambi yang mengantongi 78 poin. Berarti Erwin Aben yang menggunakan nomor start favorit 73 di tameng motornya, selisih 26 poin dengan Antok Lenggang. Cukup berat bagi Erwin untuk mengejar ketinggalan poinnya dari Antok.

Sementara itu, pada posisi ketiga ditempati Godex Erlangga yang mendulang sebanyak 74 poin. Godex dari Kuala Tungkal yang memakai nomor balap 108 sejak dulu, hanya selisih 4 poin dari Erwin dan 30 poin dari Antok.

Pada seri perdana, Antok naik podium pertama (25 poin) di kelas MotorPrix (MP-1) dan posisi keenam (10 poin) di kelas MP2, sehingga mendulang 35 poin. 

Sedangkan Erwin Aben berhasil meraih poin tinggi saat tampil di seri kedua. Di kelas MP1 untuk motor bebek berkapasitas 110 cc tune-up, Erwin naik podium pertama (25 poin) dan posisi runner-up di kelas MP2 yang melombakan motor bebek 125 cc tune-up.

Godex pun meraih poin tinggi ketika tampil di seri kedua. Di kelas MP1 finish ketiga dengan 16 poin dan podium pertama (25 poin) di kelas MP2, sehingga mengantongi 41 poin.

Godex juga tercatat sebagai peraih medali emas di kelas MP1 pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke XIX Jambi yang diadakan pada Sabtu dan Minggu, 3-4 Juli 2010 lalu di sirkuit non permanen Tugu Kotabaru, Jambi. Pada Porprov tersebut, Godex juga meraih medali perunggu di kelas MP2.

Ketiga pembalap kategori seeded (unggulan) di Jambi ini harus bertarung di seri ke-4 (final) yang akan digelar di Muara Bulian pada Sabtu dan Minggu, 4-5 Desember 2010.

"Dengan selisih poin yang cukup jauh, peluang Godex Erlangga lebih besar," sebut Safrudin, SKM selaku Kabid Olahraga pengprov IMI Jambi. Noverry/IMI Jambi